Welcome

Selamat datang. Blog ini dibuat untuk mengikuti lomba History of Pocari Sweat.

Dimohon untuk tidak meng-copynya. Terima kasih.

By Vincent Utomo

GB

Wednesday, 27 April 2011

History of Pocari Sweat: The Conclusion

Jadi apa sajakah yang dapat kita simpulkan dari sejarah Pocari Sweat?

*Bagi yang malas melihat part-part lihat ini saja langsung, karena ini adalah post yang utama.







Kali ini, saya mau membahas mengenai sejarah yang dialami oleh Pocari Sweat.

Sejarah Pocari Sweat


Sejarah Pocari Sweat pertama kali dimulai ketika Bapak Akihiko Otsuka, yang pada saat itu menjabat sebagai kepala pabrik Tokushima memiliki keinginan besar untuk menciptakan suatu minuman yang unik, menarik, dan inovatif. Dia ingin menciptakan suatu produk, meskipun sebenarnya perusahaan yang dipegangnya itu sudah besar dan sukses karena usaha ayahnya dan kakeknya (Ini adalah suatu sikap yang baik, tidak ingin berdiam diri, namun selalu ingin maju).

Di saat yang bersamaan, Bapak Rokuro Harima, pengembang minuman di perusahaan itu, memiliki ide untuk membuat minuman yang berasal dari cairan infus. Ide itu muncul akibat pengalamannya ketika beliau berada di mexico. Di Mexico dia mendapat penyakit diare, hal itu disebabkan air bersih di sana sedikit. Akhirnya beliau dirawat di rumah sakit kecil dan di sana, dia minum obat dengan air soda. Otomatis dia bingung dan bertanya-tanya, namun setelah dijelaskan bahwa air bersih kurang, akhirnya beliau menerimanya.

Selain itu, diare menyebabkan berkurangnya cairan dan zat gizi dalam tubuh, hal itu sebenarnya dapat diatasi dengan adanya air bersih, namun mau bagaimana lagi, air bersih di Mexico sedang susah! Tiba-tiba, beliau teringat bahwa ada dokter yang meminum cairan infus setelah operasi yang lama, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kadar cairan dan gizi dalam tubuh. Dari pengalamannya, beliau mendapat ide unik, yaitu membuat cairan infus menjadi minuman yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Namun, sayang sekali, Pak Otsuka mengatakan bahwa ini bukan saatnya untuk membuat minuman itu, namun akan dilakukan pada saat yang tepat.

3 tahun kemudian, saat yang telah ditunggu-tunggu, Pak Otsuka memanggil Pak Harima dan stafnya, Bapak Akihisa Takaichi. Pak Otsuka memanggil mereka untuk memberitahukan kepada mereka, bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menciptakan minuman infus itu. Namun, konsepnya dirubah sedikit dan disebut sebagai minuman kesehatan (walaupun tujuannya sama, yaitu untuk menambah zat gizi dan cairan dalam tubuh). Pak Otsuka mengatakan bahwa saat itu adalah saat yang tepat karena banyak orang melakukan aktivitas berjemur dan berolahraga.


Yang terutama dari minuman kesehatan itu adalah minuman yang dapat menggantikan ion elektrolit yang hilang dari tubuh. Dan yang penting adalah rasa yang tidak membuat bosan dan enak di tenggorokan.

Sesudah itu, Pak Harima menyerahkan tugas pengembangan itu kepada Pak Takaichi. Beliau memberi kesempatan kepada yang lebih muda untuk berkreasi.


Setelah menerima tugas itu, Pak Takaichi langsung melakukan penelitian yang unik dan menarik. Pertama, beliau mengunjungi sauna dan menampung keringat yang keluar. Kedua, beliau berjalan-jalan di sekitar perusahaan dan menampung keringat yang keluar juga. Setelah itu, beliau meneliti komposisi keringat.



Ternyata, keringat ketika berada di sauna mengandung lebih banyak garam dibanding ketika berada di jalan. Itu berarti keringat ada beberapa jenis. Setelah menimbang-nimbang, karena minuman kesehatan itu untuk sehari-hari, beliau memilih komposisi dengan kadar garam yang lebih sedikit. Setelah itu, beliau langsung membuat minuman dengan komposisi mirip keringat, dan memberi uji cobanya kepada Pak Harima.

Namun ternyata minuman itu memiliki kelemahan, yaitu adanya rasa pahit yang ditimbulkan dari ion magnesium dan kalium yang ada di dalam keringat. Hal ini tidak diperbolehkan karena minuman ini digunakan sebagai minuman kesehatan yang dapat dinikmati, bukan sebagai obat.

Setelah mengetahui hal itu, Pak Takaichi langsung meneliti terus-menerus setiap hari. Akhirnya beliau mencoba untuk memberi zat pemanis alami, agar rasa pahitnya menghilang. Namun, rasanya itu terlalu manis untuk bisa disebut sebagai minuman kesehatan.

Pak Takaichi melakukan berbagai uji coba terus menerus, uji coba tersebut mencapai 1000 kali. Beliau tidak pernah menyerah, penelitiannya mencapai hampir 3 tahun sejak pertama meneliti. Uji coba yang terakhirpun, tetap ada rasa pahit.

Tiba-tiba seorang karyawan masuk dan ingin menguji minuman serbuk instannya. Namun, rasanya juga jauh dari sempurna. Tiba-tiba, Pak Otsuka memiliki ide untuk mencampurnya, tentu saja semua orang kaget. Namun ternyata hasilnya mengejutkan! Rasa pahit di minuman kesehatan itu tertutupi! Kenapa bisa seperti itu? Ternyata minuman serbuk itu adalah minuman serbuk dari jeruk, dan rasa pahit dari jeruk  itu yang menutupi rasa pahit minuman kesehatan itu.

Langsung setelah itu, Pak Takaichi meneliti jeruk apakah yang dapat menghilangkan rasa pahit itu? Beliau mencoba berbagai jeruk, dan akhirnya menemukan juga. Jeruk apakah itu? Itu menjadi rahasia Pocari Sweat :).

Dengan begini, akhirnya minuman kesehatan itu maju 1 langkah. Sisa penelitian terakhir, yaitu dibuat kadar gula 6,2% dan 7%, manakah yang lebih enak? Banyak yang mengatakan 7% lebih enak, namun Pak Harima merasa tidak begitu.

Akhirnya beliau mengajak beberapa peneliti yang menguji minuman itu untuk mendaki, dan setelah mendaki, beliau menawarkan minuman. Ternyata minuman dengan komposisi 6,2% gula lebih enak diminum setelah berolahraga. Artinya, minuman 6,2% itulah yang akan dibuat sebagai minuman Pocari Sweat pada saat ini.

Tiba saatnya untuk mulai mendiskusikan pemasarannya, Pak Otsuka memberitahukan kepada direktur perusahaan yang lain mengenai minuman Pocari Sweat dan memberi mereka uji coba. Sayang sekali mereka mengatakan bahwa minuman itu tidak enak dan tidak akan laku (Padahal laku lho). Namun, Pak Otsuka tetap memilih untuk melakukan penjualan itu.

Sekarang saatnya untuk memasarkan Pocari Sweat, tim pemasaran yang dipimpin oleh Bapak Jiro Tanaka. Mereka menawarkan Pocari Sweat ke berbagai pengecer. Namun, terjadi sesuatu yang tidak terduga, para pengecer tidak mau menerima Pocari sweat dengan alasan rasa kurang enak dan tidak akan laku. Akhirnya mereka memilih untuk menjual secara langsung melalui kios di berbagai tempat dan dijual seharga 100 yen. Namun, konsumen juga merasa kecewa dan marah, mereka mengatakan bahwa rasanya tidak enak.

Berbagai usaha telah gagal, apakah yang harus dilakukan? Akhirnya Pak Otsuka mengambil keputusan untuk membagikan Pocari Sweat secara gratis, dengan tujuan agar dapat dikenal. Jumlah yang dibagikan adalah tak terbatas! Akhirnya pembagian gratis dilakukan besar-besaran, pembagian dibagikan ke berbagai tempat dan event yang tepat, dan akhirnya Pocari Sweat mendapatkan respon yang positif dari masyarakat yang menerima pembagian Pocari Sweat secara gratis.

Pembagian dilakukan terus sampai pada akhirnya mencapai jumlah Rp. 400 Miliar. Lalu, apakah yang terjadi? Apakah terus mengalami pengeluaran tanpa pendapatan??? Ternyata tidak! Pada tahun berikutnya, musim panas terasa kering dan terik, sehingga berbagai orang mulai mencari Pocari Sweat untuk menambah ion dalam tubuh (konsep rasanyapun sudah dikenal oleh masyarakat), akhirnya Pocari Sweat menjadi terkenal dan disenangi oleh berbagai orang sehingga perusahaan Otsuka Pharmacy mendapatkan hasilnya dengan sangat banyak, mencapai total penjualan Rp. 3,5 trilliun dalam 2 tahun.

Demikianlah sejarah Pocari Sweat yang penuh perjuangan sehingga menjadi seperti Pocari saat ini.

Sekarang, bagi siapa yang malas untuk membaca tulisan di atas, he3. silahkan lihat saja filmnya:




Bagi siapa yang ingin tahu prinsip PT. Otsuka, coba lihat ini:


Perusahaan ini mempunyai visi “to be a brilliant company by giving the most reliable contribution to consumers and societies” dan beberapa misi yaitu :
To develop and maintain high quality employees in order to ensure high quality product.
To ensure the needs and walfare of consumers and society as the main priority.
To develop and maintain mutual relationship with business partners.’
To become a trustable company.
To become an effective and efficient company either in operational and financial.
To catch the oppurtunities in order to create new market for distributed high quality products to more consumers.
Sumber : PT. Amerta Indah Otsuka.



Ini adalah inti moral yang dapat kita ambil:

1. Kita tidak boleh berhenti berinovasi dalam hidup ini, meskipun sudah cukup nyaman, jangan berhenti berusaha dan mencoba sesuatu yang lebih baru. Meskipun Bapak Akihiko Otsuka sudah mewarisi perusahaan yang sukses, dia tetap berambisi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berusaha memajukan lagi perusahaannya.

2. Menemukan ide dari pengalaman hidup. Semua hal yang pernah terjadi di dalam kehidupan kita pasti memiliki suatu makna yang dapat kita petik atau kita gunakan untuk menciptakan suatu inovasi. Seperti usaha Pak Harima.

3. Beri kesempatan pada orang lain. Terutama pada yang masih muda, karena mereka yang mudalah yang akan melanjutkan perjuangan perusahaan. Seperti Pak Harima pada Pak Takaichi.

4. Menerima kesempatan yang ada. Pak Takaichi langsung menerima berusaha meneliti mengenai minuman kesehatan itu, dia tidak ragu untuk melaksanakan tugas besar itu.

5. Pikirkan sesuatu yang unik. Terkadang solusi ditemukan melalui cara yang  unik dan tidak biasa, misalnya ketika Pak Otsuka mencampur minuman pocari sweat dengan minuman serbuk rasa jeruk.

6. Berani mengambil resiko. Jika memang diyakini mampu, janganlah ragu untuk mengambil peluang walaupun beresiko. Seperti, Pak Otsuka akhirnya memilih untuk membagikannya secara gratis. Ini bukan karena putus asa, namun karena Pak Otsuka yakin bahwa pocari sweat bisa sukses.

7. Jangan terlalu cepat memutuskan. Pikirkan dahulu dan coba. Seperti ketika mencoba minuman pocari sweat dengan gula 6,2% atau 7%

8. Bersabarlah:
- jalan memang berliku, tetapi pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan. Meskipun lama dan banyak pengeluaran, pada akhirnya akan mendapatkan hasil yang menguntungkan. Seperti yang dilakukan Pocari Sweat.
- Meskipun kita memiliki ide yang bagus, kita harus melihat waktu yang tepat untuk menjalankannya, sesuai dengan keadaan sekitar.

9. Jangan menyerah!
-  Meskipun pada awalnya diledek dan tidak disukai oleh banyak orang, Pak Otsuka tetap tidak menyerah dan mencari jalan lain agar Pocari Sweat disukai masyarakat. Di dalam hidup ini memang kita menghadapi berbagai halangan dan tantangan, namun kita tidak boleh mudah menyerah, harus tetap berusaha.

- Jangan berhenti di tengah jalan, jika sudah memulai sesuatu, lakukan sampai tuntas, dan dengan tekun. Meskipun menghadapi berbagai cercaan orang lain, asalkan yang kita lakukan itu benar dan kita yakini, jangan merasa kecewa lalu meninggalkannya.

Bagaimana? Jika Pak Otsuka bisa sukses, mengapa kita tidak bisa? Jangan ada alasan bahwa pak Otsuka dari awal sudah banyak uang... Ingat, pendiri pertama Otsuka Pharmacy, adalah kakeknya Pak Otsuka, beliau memulai perusahaannya juga dari nol. Jadi apapun keadaan kita sekarang, jika kita berusaha pasti bisa, jangan banyak khawatir dan alasan deh!



Sekarang ini sudah terdapat berbagai bentuk produk Pocari Sweat yang ada di sekitar kita.
(Inti isinya memang sama, cuma bentuk luarnya yang berbeda dan disesuaikan kebutuhan) Misalnya:
1. Bentuk kaleng: bentuk paling dasar yang sudah ada sejak lama

2. Botol ukuran tanggung: Ukurannya pas dan dapat diminum beberapa orang sekaligus

3. Botol ukuran kecil: Ukurannya enak untuk dibawa-bawa dan diminum selagi jalan

4. Botol 2 Liter: Cocok untuk dibawa-bawa selama piknik dan diminum sekeluarga

5. Instan bubuk: Untuk memudahkan dibawa-bawa, jika ingin, buat saja langsung!


Dan berbagai bentuk yang lain.


Sebesar apakah pasar Pocari Sweat di indonesia?


Top Brand Indeks Kategori Minuman Isotonik 2008

Merek
TBI
Pocari Sweat
53,4 %
Mizone
38,7 %
Vitazone
4,8 %
Powerade
0,6 %
Optima Sweat
0,5 %
Sumber: Produk Komplemen BPOM, http://www.pom.go.id/



Pocari Sweat pun rasanya sudah lekat dengan berbagai event dalam kehidupan kita, misalnya:

1. Saat Ibadah Puasa



Karena pada saat ibadah puasa, tidak makan dan minum sejak pagi, itu menyebabkan tubuh kekurangan banyak cairan tubuh dan gizi, dan itu dapat dikembalikan dengan meminum Pocari Sweat.

2. Saat ada permainan olahraga















Tentu saja setelah berolahraga kita capai, karena itu, minum Pocari Sweat!

3. Bahkan saat dibutuhkan sebagai obat













Karena Pocari sweat mengandung elektrolit-elektrolit yang baik bagi cairan tubuh, sehingga dapat digunakan untuk menyehatkan dan membantu menyembuhkan penyakit.

4. Pocari sweatpun melakukan berbagai event yang turut meramaikan dan menyehatkan hidup kita.
Seperti acara sekolahan, olahraga yang disponsori Pocari sweat, dan berbagai kegiatan masyarakat:


Sekarang saya ingin memberi informasi bagi siapa yang ingin tahu mengenai komposisi-komposisi cairan-cairan yang sering dibahas di sejarah Pocari Sweat.


1. Cairan infus. Kandungan cairan infus berbeda-beda karena disesuaikan dengan indikasi yang dialami oleh pasien.

Namun, komposisi yang paling umum adalah:
Natrium, Kalium, Kalsium, Klorida, Gula

Meskipun begitu, ada cairan infus yang tidak memakai 1 atau 2 dari bahan di atas.
Kadarnyapun berbeda-beda.

Selain itu juga ada tambahan zat-zat lain sesuai kebutuhan. Seperti Asam asetat, dll.



2. Keringat.
Kandungan keringat yang utama adalah seperti di video di atas:
Natrium, Kalium, Magnesium, Klorida, urea, asam laktat. Namun, urea adalah zat yang tidak digunakan untuk kesehatan, namun hasil metabolisme.

Kadarnya juga berbeda-beda, misalnya ketika di sauna Natrium 145 mEq/L dan 20 mEq/L ketika berjalan-jalan.



3. Pocari Sweat.
Jadi apakah kandungan Pocari Sweat?
Natrium 21 mEq/L
Kalium 5 mEq/L
Kalsium 1 mEq/L
Magnesium 0.5 mEq/L
Klorida 10 mEq/L
Sitrat (Ini berasal dari jeruk) 10 mEq/L
Laktat 1 mEq/L

Artinya komposisi Pocari Sweat memang mirip dengan keringat. He3, tapi sehat! dan tidak mengandung urea.

Demikianlah mengenai sejarah pocari sweat, mohon maaf jika ada kesalahan dan yang kurang berkenan dalam pembuatan tulisan ini.
Dengan berbagai usaha yang dilakukan tim Pocari Sweat, sekarang kita dapat menikmati segarnya Pocari Sweat, jadi, ayo kita minum sekarang! : D

Ini bonus, karya unik dari sepupu saya:


Makna: Sesusah apapun usahanya dia tetap nggak bisa minum pocari sweat. Wkwkwk.

Dibuat oleh:
Vincent Utomo
apapunitu@hotmail.com

GB

2 comments:

Siiipp...!!!

Jadi ngerti bgt nih tentang sejarah awalnya pocari sweat. Bagus banget Vincent..

Lanjutkan!

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More